Selasa, 21 Februari 2012

Lirik NTB, Malaysia Jadi Investor Pertama

http://us.bisnis.vivanews.com/news/read/288500-lirik-ntb--malaysia-jadi-investor-pertama

VIVAnews - Investor Malaysia, MKH Berhad, tengah melirik sejumlah potensi investasi di Nusa Tenggara Barat. Sektor pariwisata, peternakan, pertambangan, serta pengolahan makanan menjadi incaran pemodal asal Negeri Jiran tersebut.

Malaysia menjadi investor pertama yang membenamkan investasinya di kawasan timur Indonesia tersebut.

"Telah ada investor Malaysia, MKH Berhad, yang berminat berinvestasi di NTB di bidang usaha tertentu yang menguntungkan untuk dikelola dalam kegiatan industri," kata Asisten Deputi IV Bidang Menko Perekonomian Urusan Perbaikan Iklim Usaha, Imam Widijanto, di Mataram, NTB, Rabu, 15 Februari 2012.

Untuk menunjukkan keseriusan mereka, hari ini, Direktur MKH Berhad Malaysia, Datok Alex Chen, didampingi empat stafnya bertemu dengan Sekretaris Daerah NTB, Muhammad Nur, dan empat kepala dinas di Kantor Gubernur NTB. Pertemuan itu difasilitasi oleh Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan.

Imam mengungkapkan, minat MKH Berhad Malaysia berinvestasi di wilayah timur Indonesia diperoleh setelah pemerintah menggelar promosi investasi di Malaysia pada 19-22 November 2011.

Pemerintah berharap, kehadiran investor Malaysia itu dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah, terutama untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan di kawasan timur Indonesia.

Kasubag Pemberitaan, Humas, dan Protokoler NTB, Saharuddin, menambahkan, MKH Berhad Malaysia akan berinvestasi pada sektor pariwisata, peternakan, pertanian, dan pertambangan. Di sektor pariwisata, MKH Berhad dikabarkan tengah melirik tujuh kawasan wisata potensial yang bisa dikembangkan.

Pada sektor peternakan, Malaysia berencana berinvestasi di bidang usaha industri daging sapi. MKH Berhad juga akan membangun pabrik industri pengolahan makanan yang bahan bakunya dari jagung, rumput laut, dan biji-bijian.

Di bidang pertambangan, MKH melirik tambang logam marmer, tembaga, mangaan, dan pasir besi.

"Investor dari Malaysia itu langsung melakukan observasi lapangan dengan mengunjungi pertambangan emas di Sekotong, Lombok Barat, rumah potong hewan di Mandalika, dan kawasan wisata di Lombok Utara," ungkap Saharuddin seraya mengungkapkan MKH Berhad merupakan investor pertama yang menyatakan niatnya berinvestasi di NTB pada 2012.

Dikutip dari laman mkhberhad.com, perusahaan ini semula bernama Kajang Holding Berhad. MKH tercatat sebagai emiten di bursa saham Malaysia. MKH Berhad tercatat memiliki 48 anak usaha dan satu perusahaan mitra yang bergerak di bidang properti, pelayanan kesehatan, perusahaan investasi, dan furnitur. (art)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar