http://us.bisnis.vivanews.com/news/read/288500-lirik-ntb--malaysia-jadi-investor-pertama
VIVAnews - Investor Malaysia, MKH Berhad, tengah
melirik sejumlah potensi investasi di Nusa Tenggara Barat. Sektor
pariwisata, peternakan, pertambangan, serta pengolahan makanan menjadi
incaran pemodal asal Negeri Jiran tersebut.
Malaysia menjadi investor pertama yang membenamkan investasinya di kawasan timur Indonesia tersebut.
"Telah ada investor Malaysia, MKH Berhad, yang berminat berinvestasi
di NTB di bidang usaha tertentu yang menguntungkan untuk dikelola
dalam kegiatan industri," kata Asisten Deputi IV Bidang Menko
Perekonomian Urusan Perbaikan Iklim Usaha, Imam Widijanto, di Mataram,
NTB, Rabu, 15 Februari 2012.
Untuk menunjukkan keseriusan mereka, hari ini, Direktur MKH Berhad
Malaysia, Datok Alex Chen, didampingi empat stafnya bertemu dengan
Sekretaris Daerah NTB, Muhammad Nur, dan empat kepala dinas di Kantor
Gubernur NTB. Pertemuan itu difasilitasi oleh Deputi Menko Perekonomian
Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan.
Imam mengungkapkan,
minat MKH Berhad Malaysia berinvestasi di wilayah timur Indonesia
diperoleh setelah pemerintah menggelar promosi investasi di Malaysia
pada 19-22 November 2011.
Pemerintah berharap, kehadiran investor
Malaysia itu dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah, terutama
untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan di
kawasan timur Indonesia.
Kasubag Pemberitaan, Humas, dan Protokoler NTB, Saharuddin,
menambahkan, MKH Berhad Malaysia akan berinvestasi pada sektor
pariwisata, peternakan, pertanian, dan pertambangan. Di sektor
pariwisata, MKH Berhad dikabarkan tengah melirik tujuh kawasan wisata
potensial yang bisa dikembangkan.
Pada sektor peternakan, Malaysia berencana berinvestasi di bidang
usaha industri daging sapi. MKH Berhad juga akan membangun pabrik
industri pengolahan makanan yang bahan bakunya dari jagung, rumput laut,
dan biji-bijian.
Di bidang pertambangan, MKH melirik tambang logam marmer, tembaga, mangaan, dan pasir besi.
"Investor dari Malaysia itu langsung melakukan observasi lapangan
dengan mengunjungi pertambangan emas di Sekotong, Lombok Barat, rumah
potong hewan di Mandalika, dan kawasan wisata di Lombok Utara," ungkap
Saharuddin seraya mengungkapkan MKH Berhad merupakan investor pertama
yang menyatakan niatnya berinvestasi di NTB pada 2012.
Dikutip dari laman mkhberhad.com, perusahaan ini semula
bernama Kajang Holding Berhad. MKH tercatat sebagai emiten di bursa
saham Malaysia. MKH Berhad tercatat memiliki 48 anak usaha dan satu
perusahaan mitra yang bergerak di bidang properti, pelayanan kesehatan,
perusahaan investasi, dan furnitur. (art)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar