http://mobile.seruu.com/utama/hukum-a-kriminal/artikel/perusahaan-malaysia-siap-rambah-investasi-di-ntb
Mataram, Seruu.com - Investor Malaysia, MKH Berhard, berminat membuka
usaha di Provinsi Nusa Tenggara Barat terutama di sektor pariwisata,
peternakan, pertambangan dan industri pengolahan makanan. Direktur MKH
Berhard Malaysia, Datuk Alex Chen ketika diterima Sekretaris Daerah
(Sekdada) NTB HM Nur di Mataram, Rabu mengatakan, investasi tersebut
diarahkan bidang industri pengolahan daging sapi dan kepariwisataan,
namun tidak menutup kemungkinan investasi di bidang lainnya.
Ia mengatakan, pihaknya tertarik pada kekayaan
dan keindahan alam NTB, baik potensi perternakan, pertanian,
pertambangan maupun pariwisata.
Kehadiran investor Malaysia
tersebut berkaitan program percepatan pembangunan kawasan timur (KTI)
guna mencapaian target peningkatan perekonomian nasional sebesar 7,7
persen tahun 2014.
Sekda NTB HM Nur menyambut baik kedatangan
investor Malaysia dan pihaknya akan meberikan berbagai kemudahan
terutama terkait dengan proses perizinan.
Di sektor peternakan,
investor Malaysia itu berencana menanamkan modalnya di bidang usaha
industri daging sapi. MKH Berhad juga akan membangun industri pengolahan
makanan yang bahan bakunya dari jagung, rumput laut dan biji-bijian.
Sementara
di bidang pertambangan, MKH Berhard melirik tambang logam marmer,
tembaga, mangaan dan pasir besi. Potensi pertambangan terbesar berada di
Pulau Sumbawa mencapai 50 persen, sementara di Pulau Lombok hanya 10
persen.
Di bidang pariwisata, NTB termasuk salah satu provinsi
yang ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata utama. Di NTB terdapat 15
kawasan wisata, sembilan di antaranya di Pulau Lombok dan enam di Pulau
Sumbawa, namun yang telah bekembang adalah kawasan wisata Senggigi di
Kabupaten Lombok Barat, Pantai Aan di Lombok Tengah.
Dari 15
kawasan wisata tersebut, NTB menawarkan tujuh kawasan pariwisata yakni
Gunung Rinjani, Senggigi, kawasan wisata Tiga Gili (pulau kecil) di
Kabupaten Lombok Barat, kawasan wisata di Sumbawa Barat, Lakey di
Kabupaten Dompu, potensi wisata di Bima serta Pulau Moyo di Kabupaten
Sumbawa.
Sebagai informasi Metro Kajang Holding Berhad (MKH)
adalah salah satu perusahaan Malaysia yang diduga terlibat dalam
pembantaian orangutan di Kalimantan.[ndis]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar